Ini adalah kesukaanku.. Buagus banget... Buat temen temen yang lagi galau.. Ini lagu yang pas banget buat kalian kalian ini.. Selamat meninton.. semoga bnermanfaat dan Tuhan Yesus memberkatimu...
Handphoneku bergetar tanda pesan singkat masuk, tertera di layar ‘sayangku’ yang mengirim pesan itu.
“besok kamu akan aku jemput jam 10 tepat. tampillah cantik di hadapanku, aku akan membawamu ke suatu tempat yang sangat indah”
lekukan indah di bibirku tak mampu aku tahan setelah aku membaca pesan singkat itu. pacarku ini memang jarang sekali punya waktu untukku, wajar saja aku sangat senang jika ia mengajakku jalan seperti ini.
Keesokan harinya, sinar sang surya masuk melalui celah-celah kamarku. Ya Tuhan ini sudah siang sekali, jam dinding di kamarku sudah menunjukan pukul 8 pagi. aku segera membereskan kamarku dan bergegas mandi lalu siap tampil cantik di hadapan lelaki yang sangat aku sayangi.
Jarum jam menunjukan pukul 9.45 aku sudah siap dengan gaun sederhana namun terlihat anggun dan cocok di tubuhku. tak lama, suara klakson motor terdengar, ku buka jendela terlihat sesosok lelaki tampan melemparkan senyuman ke arahku. aku bergegas meneminya di depan, dan aku pun meluncur ke tempat yang sudah ia siapkan untukku.
“taman yang cantik” satu kalimat yang ada di otakku ketika aku sampai di tempat yang ia maksud
“bagaimana, kamu suka?” tanyanya, aku menganggukan kepalaku lalu tersenyum.
Ku lewati siang ini dengan berbincang dan menikmati pemandangan yang indah bersamanya, aku harap ini akan terjadi terus menerus kepadaku karena aku sangat menginginkan momen ini.
Tuhan mendengar doaku, satu bulan belakangan ini ia lebih banyak meluangkan waktu bersamaku daripada dengan berkas-berkas penting di kantor. mungkin ia sudah mulai penat dengan kesibukannya, aku senang kini aku punya banyak waktu bersamanya. malam ini aku mempunyai rencana untuk makan malam bersamanya di sebuah restoran, dan kini aku sudah siap. setibanya di restoran kami langsung memesan makanan seraya menunggu aku membuka percakapan dengan menanyakan apa yang akan ia berikan sebagai kado ulang tahunku, karena 2 hari lagi aku akan berulang tahun.
Ia tersenyum mendengar pertanyaanku “aku gak akan ngasih tau kamu apa yang akan aku kadoin ke kamu, yang pasti kado ini akan bikin kamu bahagia.” jawabannya membuatku penasaran, aku bertanya lagi dan mendesaknya untuk memberitahu tapi ia tetap pada pendiriannya ia tidak akan memberitahuku. aku pun mengalah, ku biarkan hadiah ulang tahunku tak aku ketahui dahulu, pasti ia mempunyai sebuah rencana yang akan membuatku terharu.
Tepat pukul 00.00 hari ulang tahunku, ia mengirimkan pesan singkat kepadaku “selamat ulang tahun sayang, semoga kamu menjadi sesosok wanita yang lebih baik lagi dan semakin sayang sama aku. besok aku tunggu kamu di taman yang sebulan lalu kita datangi jam 10. jangan terlambat ya sayang! aku sayang kamu, kamulah cinta terakhir dalam hidupku”
“terima kasih sayang atas doanya, aku pasti tidak akan terlambat, aku juga sayang sekali sama kamu dan kamu adalah matahari di hidupku” balasku. ku letakkan handphoneku kembali di meja dekat kasurku, ku rebahkan tubuhku dan aku mencoba memejamkan mataku dengan sejuta pertanyaan yang hinggap di otakku.
Pukul 02.00 dini hari, bel rumahku berbunyi. dengan mata yang masih ngekantuk aku berjalan dan membukakan pintu, terlihat di depan pintu sesosok lelaki yang sangat aku cintai bertamu ke rumahku.
“sayang, ada apa kamu ke rumahku malam-malam seperti ini? ayo masuk, di luar sangat dingin” ucapku memegang tangannya. tangannya dingin seperti salju, ia hanya menggelengkan kepala lalu ia pun duduk di bangku teras rumahku. wajahnya pucat pasi aku mulai khawatir dengan keadaannya “kamu sakit? wajahmu pucat” tanyaku, ia hanya menatapku dalam. penuh dengan makna yang tidak aku mengerti, ia berbeda sungguh berbeda.
“mau aku buatkan teh atau coklat panas?” tanyaku lagi, ia hanya tersenyum dan memandangku tajam, wajahnya bercahaya. sungguh, ia sangat tampan walaupun wajahnya pucat. tak lama ia berdiri, aku pun menyusul. dia menggenggam tanganku, lalu berbisik “aku sangat mencintaimu, kamu adalah cinta terakhir dalam hidupku. selamat ulang tahun sayang” kalimat itu diiringin dengan lekukan manis di bibirnya
“aku juga sangat mencintaimu” ia mencium keningku. lalu berjalan menyusuri jalanan gelap seorang diri, karena rasa dingin yang tak bisa kutahan aku memutuskan untuk kembali ke kamar. ia berbeda, tak biasanya jam 02.00 dini hari ini ia ke rumahku.
Keesokan harinya, dering telfon membangunkanku. aku menjawabnya terdengar suara seorang perempuan menangis terisak-isak di kejauhan sana
“maaf ini siapa?” tanyaku
“ini mamahnya reno (pacarku) benar ini flesya?”
“ia benar tante. ada apa ya tante?”
“kamu datang sekarang ya ke rumah reno, supir tante sudah tante suruh menjemputmu” ucap mamahnya reno lalu telefon itu terputus.
Aku segera membersihkan badan dan tak lama jemputan itu datang. setibanya di rumah reno, terlihat sesosok orang yang sangat aku cintai sudah terbujur kaku tak bernyawa. meninggalkan aku dan semua kenangan kami di dunia ini menjadi sebuah lembaran. air mataku menetes, membuat sungai kecil di pipiku. aku menghapiri mamahnya reno, mamah reno pun menjelaskan semuanya kepadaku. jantungku serasa ingin copot ketika aku tahu reno meninggal jam 01.00 dini hari, sedangkan tadi malam. tadi malam reno datang ke rumahku pukul 02.00 dini hari, mamah reno tak percaya mendengar ucapanku tapi itulah yang aku alami. setelah mengikuti pemakaman reno aku pun pulang. hanya duka mendalam yang aku rasakan di hari ulang tahunku saat ini.
3 hari telah berlalu, rasa duka masih menyelimuti hatiku. kalau aku bisa membuat permohonan aku akan memohon kembalikan reno di pelukanku Tuhan. aku sangat merindukannya, merindukan senyum manisnya dan kelembutannya. aku ingat, aku belum sempat ke taman tersebut. aku pergi ke taman itu, ku lihat bunga mawar yang sudah layu memenuhi taman itu. ketika aku duduk, hatiku terpukul. aku ingin berteriak, aku ingin memeluk reno saat ini. pasti ini kado yang ia sediakan untukku sebuah kata “WILL YOU MARRY ME?” dengan bertintakan bunga mawar merah di taman yang luas ini. air mataku tak terbendungkan, aku menangis terisak-isak, aku semakin merindukan reno. tiba-tiba seorang penjaga taman datang menghampiriku.
“mbak flesya bukan?”
“iya, flesya saya. ada apa ya?”
“ini ada titipan kotak dari 3 hari yang lalu tapi mbaknya baru hadir sekarang!”
“terima kasih ya”
“iya sama-sama mbak”
Kotak berwarna merah hati yang beruliskan ‘untuk kekasihku’
Ku buka, kotak itu beisi cincin emas yang cantik dan di bawahnya ada sebuah kertas yang berisikan
‘aku tidak tau harus berkata apa, lidahku kelu, otakku tak mampu berfikir untuk merangkai kata, penaku pun sudah lelah menuliskan kata. aku hanya ingin kamu tahu, bahwa kaulah orang yang sangat aku cintai. jika ibumu masih ada di dunia ini aku akan mengucapkan terima kasih karena telah melahirkan sesosok perempuan yang bisa mengerti aku dan menerima aku apa adanya. aku mencintai kamu. menikahlah denganku, karena aku yakin kaulah bidadari yang tuhan kirimkan untuk menemani hidupku’ aku semakin merindukannya.
“Rennoooooooo”
Cerpen Karangan: Dhita Fuji Lestari
Facebook: Facebook.com/dhita.f.lestari
saya kelas 10 jurusan akuntansi di sebuah SMK swasta depok. hobby saya memang membaca novel, cerpen dan komik. ini pertama kalinya saya posting cerpen saya di social media. semoga bisa di terima ya :)
0 komentar:
Posting Komentar